Pulau Batam dihuni pertama kali oleh orang
melayu dengan sebutan orang selat sejak tahun 231 Masehi. Pulau yang pernah menjadi medan perjuangan
Laksamana Hang Nadim dalam melawan penjajah ini digunakan oleh pemerintah pada dekade 1960-an sebagai basis logistik minyak bumi di
Pulau Sambu.
Pada dekade 1970-an, dengan tujuan awal menjadikan Batam sebagai
Singapura-nya
Indonesia, maka sesuai Keputusan Presiden nomor 41 tahun 1973, Pulau
Batam ditetapkan sebagai lingkungan kerja daerah industri dengan
didukung oleh Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam atau
lebih dikenal dengan Badan Otorita Batam (BOB) sebagai penggerak
pembangunan Batam.
Seiring pesatnya perkembangan Pulau Batam, pada dekade 1980-an,
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 1983, wilayah kecamatan
Batam yang merupakan bagian dari
kabupaten Kepulauan Riau,
ditingkatkan statusnya menjadi Kotamadya Batam yang memiliki tugas
dalam menjalankan administrasi pemerintahan dan kemasyarakatan serta
mendudukung pembangunan yang dilakukan Otorita Batam.
Di era reformasi pada akhir dekade tahun 1990-an, dengan
Undang-Undang nomor 53 tahun 1999, maka Kotamadya administratif Batam
berubah statusnya menjadi daerah otonomi, yaitu Pemerintah Kota Batam
untuk menjalankan fungsi pemerintahan dan pembangunan dengan
mengikutsertakan Badan Otorita Batam.
Kota Batam adalah
kota terbesar di
Kepulauan Riau dan merupakan kota dengan populasi terbesar ke tiga di wilayah
Sumatra setelah
Medan dan
Palembang,
Menurut Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Batam Per April 2012
jumlah penduduk Batam mencapai 1.153.860 jiwa. Metropolitan Batam
terdiri dari tiga pulau, yaitu
Batam,
Rempang dan
Galang yang dihubungkan oleh
Jembatan Barelang.
Batam merupakan sebuah kota dengan letak sangat strategis. Selain
berada di jalur pelayaran internasional, kota ini memiliki jarak yang
cukup dekat dengan
Singapura dan
Malaysia.
Batam merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan terpesat di
Indonesia. Ketika dibangun pada tahun 1970-an awal kota ini hanya dihuni
sekitar 6.000 penduduk dan dalam tempo 40 tahun penduduk Batam
bertumbuh hingga 158 kali lipat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar